Pada dasarnya, putaran motor dipengaruhi oleh besar kecilnya tegangan motor, arus jangkar, tahanan jangkar dan medan magnet. Satu faktor yang sering digunakan untuk mengatur kecepatan motor adalah dengan mengatur (dibuat sebagai variable) tegangan yang masuk ke motor. Hal ini praktis digunakan karena variabel yang lain sudah tetap. Sebenarnya dua masalah umum dalam mengontrol motor DC adalah bagaimana mengontrol arah dan kecepatan motor tersebut.
Mudahnya, untuk mengatur kecepatan, kita bisa gunakan tegangan masukan motor yang divariabel. Sedangkan untuk mengatur arah putar dapat menggunakan saklar manual atau relay untuk mengubah arah arus yang masuk ke motor DC. Menggunakan saklar mekanik memberikan kemudahan, namun memiliki kelemahan, yakni lambat dan tidak mungkin dihubungkan dengan sebuah kontroler. Nah alternatif lain dalam kontrol kecepatan dan arah putar motor adalah dengan menggunakan transistor. Transistor mempunyai respon yang cepat (orde mikro detik) dan juga dapat dikontrol dengan mudah oleh kontroler (mikrokontroler misalnya) atau yang lain. Untuk motor dengan daya besar dapat digunakan transistor daya, misalnya MOSFET atau yang lain. apabila yang digunakan transistor, maka untuk mengatur tegangan yang masuk ke motor dibutuhkan PWM (Pulse Width Modulation). Nah sebelum kita mempelajari PWM lebih jauh, terlebih dahulu kita coba kontrol secara analog dengan menggunakan komponen - komponen sederhana. Rangkaian di bawah ini di simulasikan dengan menggunakan Proteus V7.4. Untuk memperjelas gambar rangkaian, klik thumbnail gambar bersangkutan.
Rangkaian: Putaran arus Motor DC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar